1. RENANG
Renang
adalah olahraga yang melombakan kecepatan atlet renang dalam berenang. Berenang
biasanya dilakukan tanpa perlengkapan buatan. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan
untuk rekreasi dan olahraga. Berenang dipakai sewaktu bergerak dari satu tempat
ke tempat lainnya di air, mencari ikan, mandi, atau melakukan olahraga air.
Berenang
untuk keperluan rekreasi dan kompetisi dilakukan di kolam renang. Manusia juga
berenang di sungai, danau, dan laut sebagai bentuk rekreasi. Olahraga renang
membuat tubuh sehat karena hampir semua otot tubuh dipakai sewaktu berenang.
Gaya renang
yang diperlombakan adalah gaya bebas, gaya kupu-kupu, gaya punggung, dan gaya
dada. Perenang yang memenangkan lomba renang adalah perenang yang menyelesaikan
jarak lintasan tercepat. Pemenang babak penyisihan maju ke babak semifinal, dan
pemenang semifinal maju ke babak final.
Bersama-sama
dengan loncat indah, renang indah, renang perairan terbuka, dan polo air,
peraturan perlombaan renang ditetapkan oleh badan dunia bernama Federasi Renang
Internasional (FINA). Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) adalah induk
organisasi cabang olahraga renang di Indonesia.
A.
Sejarah Renang
Manusia sudah dapat berenang sejak
zaman prasejarah, bukti tertua mengenai berenang adalah lukisan-lukisan tentang
perenang dari Zaman Batu telah ditemukan di “gua perenang” yang berdekatan
dengan Wadi Sora di Gilf Kebir, Mesir barat daya. Catatan tertua mengenai
berenang berasal dari 2000 SM. Beberapa di antara dokumen tertua yang menyebut
tentang berenang adalah Epos Gilgamesh, Iliad, Odyssey, dan Alkitab (Kitab
Yehezkiel 47:5, Kisah Para Rasul 27:42, Kitab Yesaya 25:11), serta Beowulf dan
hikayat-hikayat lain. Pada 1538, Nikolaus Wynmann seorang profesor bahasa dari
Jerman menulis buku mengenai renang yang pertama, Perenang atau Dialog mengenai
Seni Berenang (Der Schwimmer oder ein Zwiegespräch über die Schwimmkunst).
Perlombaan renang di Eropa dimulai
sekitar tahun 1800 setelah dibangunnya kolam-kolam renang. Sebagian besar
peserta waktu itu berenang dengan gaya dada. Pada 1873, John Arthur Trudgen
memperkenalkan gaya rangkak depan atau disebut gaya trudgen dalam perlombaan
renang di dunia Barat. Trudgen menirunya dari teknik renang gaya bebas suku
Indian di Amerika Selatan. Renang merupakan salah satu cabang olahraga dalam
Olimpiade Athena 1896. Pada tahun 1900, gaya punggung dimasukkan sebagai nomor
baru renang Olimpiade. Persatuan renang dunia, Federation Internationale de
Natation (FINA) dibentuk pada 1908. Gaya kupu-kupu yang pada awalnya merupakan
salah satu variasi gaya dada diterima sebagai suatu gaya tersendiri pada tahun
1952.
B.
Macam – Macam Gaya Dalam Olahraga
Renang
1. Gaya Bebas
Gaya bebas yaitu berenang dengan
posisi dada menghadap ke permukaan air. Ke-2 belahtangan dengan cara bergantian
digerakkan jauh ke depan dengan gerakan mengayuh, sesaat keduabelah kaki dengan
cara bergantian dicambukkan naik turun ke atas serta ke bawah. Pada saat
berenanggaya bebas, posisi muka menghadap ke permukaan air. Pernapasan
dikerjakan waktu lengandigerakkan ke luar dari air, waktu tubuh jadi miring
serta kepala berpaling ke samping. Sewaktumengambil napas, perenang dapat
menentukan untuk menoleh ke kiri atau ke kanan. Dibandingkangaya berenang yang
lain, gaya bebas adalah gaya berenang yg dapat bikin tubuh melajulebih cepat di
air.
2. Gaya Dada
Gaya dada
adalah gaya berenang paling popular untuk renang rekreasi. Posisi tubuh
stabildan kepala bisa ada diluar air kurun waktu yg lama. Gaya dada atau gaya
katak adalahberenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air, tetapi
tidak sama dari gaya bebas, batang tubuh senantiasa dalam situasi terus. Ke-2
belah kaki menendang ke arah luar sementarakedua belah tangan diluruskan di
depan. Ke-2 belah tangan di buka ke samping seperti gerakanmembelah air supaya
badan maju lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh mengikuti gerakan kataksedang
berenang hingga dimaksud gaya katak. Pernapasan dikerjakan saat mulut ada
dipermukaan air, sesudah satu kali gerakan tangan-kaki atau 2 x gerakan
tangan-kaki.
3. Gaya
Punggung
Sewaktu
berenang gaya punggung, orang berenang dengan posisi punggung menghadap
kepermukaan air. Posisi muka ada diatas air hingga orang gampang mengambil
napas.
Namun perenang
cuma bisa lihat atas serta tak dapat lihat ke depan. Pada saat berlomba,
perenangmemperkirakan dinding pinggir kolam dengan mengkalkulasi jumlah
gerakan. Dalam gaya punggung, gerakan lengan serta kaki sama dengan gaya bebas,
tetapi dengan posisitubuh telentang di permukaan air. Ke-2 belah tangan dengan
cara bergantian digerakkan menujupinggang seperti gerakan mengayuh. Mulut serta
hidung ada diluar air hingga mudahmengambil atau buang napas dengan mulut atau
hidung.
4. Gaya
Kupu-Kupu
Gaya
kupu-kupu atau gaya lumba-lumba yaitu satu diantara gaya berenang dengan posisi
dadamenghadap ke permukaan air. Ke-2 belah lengan dengan cara berbarengan
ditekan ke bawah dandigerakkan ke arah luar saat sebelum diayunkan ke depan.
Sesaat ke-2 belah kaki secarabersamaan menendang ke bawah serta ke atas seperti
gerakan sirip ekor ikan atau lumba-lumba. Hawa dihembuskan kuat-kuat dari mulut
serta hidung saat sebelum kepala nampak dari air, serta udaradihirup melalui
mulut saat kepala ada diluar air. Gaya kupu-kupu di ciptakan th. 1933, serta
adalah gaya berenang paling baru. Tidak sama darirenang gaya yang lain,
perenang pemula yg belajar gaya kupu-kupu butuh saat lebih lamauntuk pelajari
koordinasi gerakan tangan serta kaki. Berenang yaitu satu diantara type
olahraga yg dapat menambah kesehatan seseorang yangjg adalah olahraga tiada
gaya gravitasi bumi (non weight barring). Berenang terbilangminim risiko cedera
fisik lantaran waktu berenang semua berat badan ditahan oleh air ataumengapung.
Diluar itu berenang adalah olahraga yg paling disarankan untuk mereka
yangkelebihan berat badan (obesitas), ibu hamil serta pasien masalah persendian
tulang atauarthritis.
2. SELANCAR(SURFING)
A.
SEJARAH SURFING
Olahraga
selancar air atau surfing adalah olahraga yang tumbuh dan mulai berkembang di
Amerika, sekitar tahun 1960-an tepatnyan di Hawaii. Karena daerah tersebut
memiliki ombak yang pecah serta bertahap yang sangat cocok digunakan untuk
olahraga selancar air (surfing) ini. Penyebaran olahraga selancar air ini
dimulai dan dapat dirasakan di penjuru dunia sekitar tahun 1964 tanpa kecuali
di Asia. Karena pesatnya penyebaran dan perkembangan olahraga ini, maka para
peminat atau pelaku olahraga ini, atau yang lebih dikenal dengan sebutan surfer
membuat sebuah asosiasi yang berskala internasional dengan nama ISA (International
Surfing Association) yang berpusat di California, yang sampai saat ini
sudah memiliki anggota lebih dari 70 negara.
B.
MANFAAT
SURFING
surfing sebagai
salah satu jenis olahraga ekstrim bisa dijadikan latihan kardiovaskular. Hampir
semua bagian otot tubuh bekerja ketika Anda surfing, mulai dari
otot tubuh bagian atas sampai otot-otot kaki. Berikut ini manfaat
olahraga surfing yang bisa Anda dapatkan.
a.
Surfing memungkinkan
otot tubuh untuk terus bergerak sehingga baik untuk membentuk tubuh lebih
sempurna.
b.
Obat awet muda. Olahraga mampu
memperlancar peredaran darah yang salah satu keuntungannya membuat kulit
terlihat cerah serta awet muda.
c.
Laut juga merupakan sumber
revitalisasi energi sehingga ketika Anda berselancar, akan menghirup energi ini
terus menerus. Surfing yang dilakukan secara teratur mampu
menjadikan Anda tetap prima sampai usia lanjut.
d.
Surfing mampu
mengurangi stres karena latihan fisik yang menyenangkan membantu Anda
mengimbangi efek negatif stres.
e.
Sikap lebih santai menghadapi
kehidupan pun menjadi efek positif dari surfing.
f.
"Mengarungi" ombak satu
pantai ke pantai lain, memungkinkan Anda bertemu teman-teman baru.Surfing tidak
hanya baik menjaga kesehatan tetapi juga membuat Anda bersosialisasi
C.
TEKNIK-TEKNIK SURFING
1. Teknik
Paddling
Anda akan menghabiskan sebagian
besar waktu Anda selama surfing dengan paddling (mengayuh). Memiliki teknik
yang tepat akan membuat Anda meminimalisir kelelahan saat berolahraga surfing
Anda harus berbaring di papan dengan
hidung hanya beberapa inci di atas air. Jika Anda terlalu jauh ke depan dan
hidung berada di bawah air, Anda tidak akan bergerak kemana pun dan mungkin
akan berakhir jatuh!. Kebanyakan pemula membuat kesalahan seperti ini.
Langkah berikutnya adalah
melengkungkan punggung sedikit sehingga berat badan Anda terfokus di bagian
bawah tulang rusuk Anda. Kaki Anda harus bersama-sama dan diangkat keluar dari
air sehingga mereka tidak seret. Posisi ini "sulit" untuk
orang yang sangat baru karena melibatkan fungsi otot-otot tertentu. Tidak heran
jika mereka akan cepat lelah, tapi seiring waktu tubuh mereka dengan sendirinya
akan segera membangun otot yang diperlukan.
Jangkauan lengan Anda sepenuhnya
keluar menuju hidung papan, cangkir tangan Anda dengan jari-jari Anda menyebar
terpisah hanya sedikit, dan membawa lengan Anda turun melalui air membuat kecil
"S" bentuk yang berjalan sedikit di bawah forum Anda. Ini adalah cara
yang paling efisien untuk paddling dan dilakukan oleh Kelly Slater sendiri.
Belajar dari yang terbaik!
2. Teknik
Popping Up
Popup berselancar pada dasarnya
adalah sebuah push-up yang sangat cepat. Ini adalah bagaimana Anda menggerakkan
kaki Anda untuk berdiri dengan cepat di atas papan selancar
Untuk membuat popup mudah, praktek
beberapa popup di tanah kering setiap hari. Ini akan membangun kekuatan lengan
Anda dan memberi Anda beberapa memori otot. Ketika tiba saatnya untuk
melakukannya pada papan selancar Anda akan memiliki waktu yang jauh lebih
mudah.
Popup setiap orang surfing adalah
sedikit berbeda, tetapi untuk semua maksud dan tujuan teknik popup pada
dasarnya sama untuk semua orang.
Di pantai, Anda dapat meletakkan papan
selancar Anda di atas pasir dan praktek popup Anda sebelum Anda pergi
berselancar.
Langkah mudah untuk popup:
i.
Letakkan tangan Anda di papan datar
di bagian bawah tulang rusuk Anda.
ii.
Push dada dari papan dengan panggul
dan paha atas masih dalam kontak dengan papan. (Jangan melakukan push-up
seluruh tubuh dengan berat badan Anda berfokus pada tangan dan jari kaki)
iii.
Tanpa mengandalkan lutut Anda,
membawa Anda ke depan kaki depan di bawah tubuh Anda kira-kira di mana tangan
Anda.
iv.
Kaki belakang Anda secara alami akan
mengikuti.
3. RENANG INDAH
Renang Indah atau juga bisa disebut
renang sinkronisasi adalah cabang dari olahraga air yang mencampurkan
elemen-elemen dari olahraga renang, senam dan tari. Olahraga ini dilakukan
secara perorangan dan beregu baik itu duet, trio bahkan lebih (8 orang).
Beberapa hal
yang dipadukan dalam olahraga ini adalah keanggunan, keluwesan, nilai artistik,
maupun kemampuan seberapa lama anda bisa bertahan di bawah air. Karena salah
satu penilaian adalah dari sisi keanggunan maka tidak heran wanita sangat
mendominasi olahraga ini dibandingkan pria, oleh karena itu hampir tidak ada
kejuaraan renang indah level nasional dan internasional yang membuka
pertandingan ini untuk pria, hanya ada US Synchro dan Canada Synchro yang
terbuka untuk pria itupun level nasional. Cabang ini juga salah satu yang
dipertandingkan di Olimpiade, pertama kali ditampilkan sebagai cabang eksibisi
(uji coba) di Olimpiade Helsinki tahun 1952 dan mulai dipertandingkan sejak
Olimpiade Los Angeles 1984.
Renang indah
diasuh oleh Federation Internationale de Natatation (FINA) sedangkan di
Indonesia cabang ini diatur oleh PRSI (Persatuan Renang Seluruh Indonesia)
dipertandingkan di Kejuaraan Nasional Renang Indah Kelompok Umur serta Pekan
Olahraga Nasional.
A. Sejarah Awal
Seperti juga olahraga lainnya yang
banyak dilakukan oleh orang - orang di waktu dan tempat yang jauh berbeda,
bukti - bukti menyatakan pertama kali renang indah dilakukan oleh orang-orang
pada masa sebelum masehi, namun secara resmi pertandingan untuk olahraga ini
pertama kali dilaksanakan pada tahun 1891 dan 1892 di Berlin, juga tahun 1893
di London dengan gender atlet adalah pria (wanita belum boleh tampil sampai
dengan tahun 1907). Banyak penyebutan untuk renang indah pada awal - awal ini (synchronized
swimming) seperti artistic swimming, ornamental swimming, figure
swimming, pattern swimming, atau scientific swimming. Di lain
tempat sekelompok wanita asal Kanada yang dipimpin seorang bernama Margaret
Sellers mengembangkan suatu bentuk teknik dasar untuk menyelamatkan orang
tenggelam yang diberi nama ornamental swimming.
B. Peraturan
Ada dua cabang pertandingan renang
indah yaitu Sikap dasar (Figure) dan Technical Routine, dalam
penampilannya cabang ini dibatasi oleh waktu. Perbedaan dari kedua cabang ini
adalah figure menggunakan gerakan teknisnya saja dan tidak memakai musik
sedangkan technical routine memakai musik.Dan dalam melakukan gerakan
ini atlet harus melakukannya dengan urutan sebagai berikut : boost, rocket,
thrust, dan twirl. Kedua cabang ini bisa dipertandingkan secara
perorangan, duet, trio maupun beregu.
Dalam dua cabang ini atlet melakukan
dua set gerakan, yaitu : Technical routine (set gerakan dalam figure
juga terdapat technical routine) dengan Execution dan overall
impresion dan Free routine dengan technical
mirit dan artistic impression nya.
Untuk penilaiannya, nilai tertinggi
yang bisa didapat oleh peserta adaah 100 poin dari juri sebanyak sepuluh orang
dengan masing-masing 5 orang sebagai penilai teknis dan 5 orang lainnya memberi
penilaian tentang kesan artistiknya. Masing-masing juri dapat memberi nilai
maksimal sampai 10 poin.
C. Alat-alat
Seperti dalam renang biasa, atlet
dapat memakai hampir semua peralatan renang, termasuk penjepit hidung, pakaian
renang (dengan desain seindah mungkin untuk mendapat penilaian tambahan),
kacamata renang (kecuali dalam pertandingan), serta tata rias untuk
penggambaran ekspresinya. Untuk alat penunjang lainnya seperti pengeras suara
musik dapat ditaruh didalam air supaya atlet tetap mendengar musik yang
berlangsung.
4. POLO AIR
Polo Air atau Water
Polo merupakan permainan bola yang dilakukan di dalam air dengan
menggunakan tangan dan kaki. Permainan ini hampir sama dengan permainan bola
tangan, hanya saja permainan ini dilakukan di dalam air. Permainan polo air
dimainkan oleh dua regu. Setiap regu terdiri atas 7 orang. Tujuan utama dari
permainan polo air adalah memasukkan bola sebanyak-banyaknya ke dalam gawang
lawan.
A. Peraturan
Permainan
Setiap permainan dan olahraga
mempunyai peraturan permainan. Peraturan tersebut merupakan hasil dari suatu kesepakatan,
baik kesepakatan dalam lingkup nasional maupun internasional, dengan tujuan
mengorganisasi pertandingan atau perlombaan. Berikut beberapa peraturan dalam
permainan polo air.
1. Ukuran Kolam
Polo Air Ukuran kolam renang yang
digunakan untuk permainan polo air adalah 30 × 20 meter.
2. Ukuran
Gawang
Tinggi gawang pada polo air diukur
dari atas rata-rata air adalah 90 cm. Berikut ini adalah gambar dari gawang
polo air.
3. Jumlah
Pemain
a.
Setiap regu terdiri dari 7 orang
pemain dengan 4 orang pemain cadangan.
b.
Pemain tidak boleh melapisi badannya
dengan minyak.
c.
Setiap pemain harus memakai topi
yang mempunyai nomor 1-14. Nomor 1 dan 14 (untuk penjaga gawang) dan nomor 2-13
(untuk pemain lapangan). Besarnya ukuran topi 10 cm pada bagian depan dan
bagian belakang berwarna biru atau merah.
4.
Waktu Permainan
Permainan berlangsung selama 20
menit bersih yang dibagi menjadi 4 babak. Setiap babak 5 menit, dengan
istirahat antar babak 2 menit. Pergantian gawang dari regu dilakukan setiap
pergantian babak.
5. Bermain Polo
Air
1. Permulaan
Permainan
a.
Pada permulaan setiap babak, para
pemain harus berada 1 meter di depan garis gawang dan jarak antarpemain. Di
antara kedua gawang tidak boleh lebih dari 2 orang pemain. Pemain-pemain
tersebut harus menunggu tanda dari wasit yang akan diberikan jika regu-regu
telah siap. Wasit akan meniup peluit untuk memulai permainan. Bersamaan dengan
itu, wasit harus melepaskan atau melemparkan bola ke arah lapangan
permainan.
b.
Jika terjadi gol, regu yang kalah
akan memulai kembali permainan dan semua pemain harus mengambil posisi dalam
daerah sendiri, di belakang garis tengah.
c.
Seorang pemain dari regu harus
memulai kembali permainan dengan mengambil tempat di tengah-tengah lapangan
permainan.
d.
Ketika ada tanda wasit dan setelah
bola dilemparkan oleh wasit, ia harus segera memulai permainan dengan
melemparkan bola kepada pemain lain dari regunya yang berada di belakang garis
tengah pada waktu ia menerima bola itu.
e.
Permulaan yang salah harus diulangi
kembali.
2. Gol
Bola dinyatakan masuk, apabila seluruh
bagian bola melewati garis gawang di antara kedua tiang gawang dan mistar
gawang.
3. Lemparan
Gawang
Apabila seluruh bola melewati garis
gawang, kecuali di antara kedua tiang gawang, dan terakhir bola disentuh oleh
seorang pemain penyerang harus dilakukan lemparan gawang. Kesalahan dalam
lemparan gawang harus diulangi. Lemparan gawang dilakukan oleh penjaga gawang.
4.
Lemparan Penjuru
Lemparan penjuru akan dilakukan,
jika terjadi hal berikut.
a.
Bola melewati garis gawang, di
antara kedua garis gawang yang terakhir disentuh oleh pemain bertahan.
b.
Seorang penjaga gawang pada waktu
melakukan lemparan bebas atau lemparan gawang, sebelum bola itu disentuh oleh
pemain-pemain lainnya mengambilnya kembali dan masuk ke dalam gawang.
c.
Pemain melakukan suatu lemparan bebas,
mengoperkan bola itu kepada penjaga gawang sendiri dan sebelum pemain lainnya
menyentuhnya.
5. Lemparan
Bebas
Lemparan bebas merupakan hukuman
terhadap kesalahankesalahan biasa. Lemparan bebas dilakukan dari tempat
terjadinya kesalahan. Seorang pemain yang mendapatkan lemparan bebas dapat
dengan langsung mengoperkan bola kepada kawan atau dengan menggiring lebih
dahulu baru mengoperkannya. Bola dari lemparan bebas dapat langsung ditembakkan
ke gawang, setelah disentuh oleh seorang pemain kawan maupun lawan dan melewati
garis gawang di antara kedua tiang gawang. Kesalahan ada dua macam, yaitu
kesalahan biasa dan kesalahan berat. Kesalahan biasa hukumannya lemparan bebas,
sedang kesalahan berat dihukum dengan lemparan hukuman (penalti).
6. Lemparan
Wasit
Berikut ketentuan mengenai lemparan
yang dilakukan oleh wasit.
a.
Permainan harus dihentikan jika
terdapat pemain yang sakit, terjadi kecelakaan, atau jika terdapat dua orang
pemain atau lebih, dari regu yang berlawanan dalam waktu yang bersamaan membuat
kesalahan.
b.
Bola yang dilemparkan wasit harus
sedemikian rupa sehingga pemain-pemain dari kedua regu itu mempunyai kesempatan
yang sama untuk mencapai bola itu setelah bola tersebut menyentuh air.
c.
Jika lemparan wasit itu bolanya
jatuh di air dan menguntungkan salah satu regu, lemparan harus diulang.
Bola Keluar Bola dinyatakan keluar lapangan permainan, jika bola melewati
salah satu garis sisi lapangan. Tindakan selanjutnya adalah melakukan lemparan
bebas. Lemparan bebas akan diberikan kepada pemain dari regu lawannya yang
terdekat pada tempat bola itu meninggalkan lapangan permainan.
7. Teknik Polo
Air
Terdapat dua macam latihan teknik
permainan polo air, yaitu latihan teknik renang polo air dan latihan teknik
dengan bola. Teknik renang polo air pada dasarnya semua pemain harus menguasai
beberapa teknik gaya renang, antara lain gaya bebas, gaya samping, gaya dada,
gaya punggung, injakinjak di air, dan loncat-loncat di air.
5. ARUNG JERAM
Arung jeram adalah
suatu aktifitas pengarungan bagian alur sungai yang berjeram/riam, dengan
menggunakan wahana tertentu. Pengertian wahana dalam pengarungan sungai
berjeram / riam yaitu sarana / alat yang terdiri dari perahu karet, kayak, kano
dan dayung. Tujuan berarung jeram bisa dilihat dari sisi olah raga, rekreasi
dan ekspedisi.Jadi dengan demikian kita dapat definisikan bahwa olah raga Arung
Jeram (White Water Rafting) merupakan olah raga mengarungi sungai berjeram,
dengan menggunakan perahu karet, kayak, kano dan dayung dengan tujuan rekreasi
atau ekspedisi.
Arung jeram sebagai olah raga kelompok,
sangat mengandalkan pada kekompakan tim secara keseluruhan. Kerja sama yang
terpadu dan pengertian yang mendalam antar awak perahu, dapat dikatakan sebagai
faktor utama yang menunjang keberhasilan melewati berbagai hambatan di sungai.
Tak dapat dibantah bahwa Arung Jeram merupakan olah raga yang penuh resiko
(high risk sport). Namun demikian, setiap orang mampu melakukannya - asalkan
dia dalam kondisi “baik”; baik dalam arti pemahaman teknis, kemampuan membaca
medan secara kognitif, dan sehat fisik dan mental.
Jadi,arung jeram adalah olah raga yang menuntut keterampilan. Untuk itu sangat membutuhkan waktu untuk berkembang. Perkembangan ke arah mencapai kemampuan yang prima, hanya mungkin apabila mau mempelajari sifat-sifat sungai, serta bersedia melatih diri di tempat itu. Kecuali perlu mengembangkan pengetahuan mengenai sifat-sifat sungai, wajib pula berlatih berdayung, berkayuh di sungai. Implikasinya butuh mengembangkan kemampuan fisik, agar selalu mencapai kondisi seoptimal mungkin. Hal lain yang patut diingat, adalah berlatih cara-cara menghadapi keadaan darurat di sungai. Hal ini penting untuk melatih kesiapan, kemampuan dan kepercayaan diri, apabila memang harus menghadapinya.
Jadi,arung jeram adalah olah raga yang menuntut keterampilan. Untuk itu sangat membutuhkan waktu untuk berkembang. Perkembangan ke arah mencapai kemampuan yang prima, hanya mungkin apabila mau mempelajari sifat-sifat sungai, serta bersedia melatih diri di tempat itu. Kecuali perlu mengembangkan pengetahuan mengenai sifat-sifat sungai, wajib pula berlatih berdayung, berkayuh di sungai. Implikasinya butuh mengembangkan kemampuan fisik, agar selalu mencapai kondisi seoptimal mungkin. Hal lain yang patut diingat, adalah berlatih cara-cara menghadapi keadaan darurat di sungai. Hal ini penting untuk melatih kesiapan, kemampuan dan kepercayaan diri, apabila memang harus menghadapinya.
Menurut American Whitewater Affiliation's (AWA), ada enam kelas sungai berdasarkan tingkat kesulitannya dilihat dari besar-kecilnya riam.
Kelas I, adalah easy. Aliran airnya cepat dengan riam kecil. Ada halangan di sana-sini, tapi pada prinsipnya mudah diarungi dengan sedikit latihan.
Kelas II, novice. Ada sedikit riam serta lorong lebar dan lurus. Pada tempat-tempat tertentu diperlukan manuver, tapi riam kecil dan batuan mendongak dengan mudah dilalui oleh pendayung terlatih.
Kelas III, intermediate. Aliran dengan riam sedang dan tidak beraturan yang mungkin sulit untuk dihindari. Cipratan air yang terjadi bisa membanjiri perahu. Berhubung harus melakukan manuver yang rumit dalam arus yang deras, perlu pengendalian kapal oleh
pendayung mumpuni. Gelombang besar dan hempasan jeram bisa muncul, tetapi bisa dihindari. Contoh kelas ini adalah Sungai Ayung di Bali dan Citarik di Sukabumi, Jawa Barat, meski ada yang menilainya masuk kelas III plus.
Kelas IV, advanced. Beriam sangat cepat dengan hole dan bebatuan, tapi bisa diprediksi kelakuannya. Diperlukan pengendalian khusus terutama dalam pusaran air. Manuver yang dilakukan sangat cepat dan penumpang harus siap di bawah tekanan. Contoh untuk kelas ini adalah Sungai Sa'dang di Sulawesi Selatan.
Kelas V, expert. Sungai ini memiliki riam panjang dan besar dengan gelombang serta hole yang tidak bisa dihindari. Sungai kelas ini sangat riskan untuk dibisniskan. "Kalau pun boleh, perlengkapannya harus benar-benar aman bagi penumpangnya," tambah Lody.
Kelas VI, merupakan kelas tertinggi, extreme. Sangat berbahaya dan tim penyelamat harus siap siaga. Kelas ini hanya khusus bagi pengarung jeram yang benar-benar pakar.
6.
MENYELAM
Sejarah
Singkat
·
Tahun 415 SM
Para
penyelam yunani menghancurkan bekas Dermaga di Sirakusa.
·
Tahun 1837
Augustus
Siebe's menciptakan pakaian selam dengan system pernapasan disuplai dari
permukaan yang kemudian dikenal sebagai ASK (Alat Selam Klasik).
·
Tahun 1959
J.Y Cousteau
melaksanakan eksplorasi bawah air dengan menggunakan kapal Calypso.
Pada dasarnya aktifitas penyelaman merupakan profesi yang sudah tua usianya dalam sejarah peradaban manusia. Belum ada literatur pasti yang dapat menunjukan kapan aktifitas penyelaman mulai di laksanakan. Dunia pewayangan kita misalnya, mengenal Raden Jayakatwang salah seorang putra dari Aria Bima, spesialisasinya adalah menyelam di laut. Masyarakat maluku sudah berabad - abad yang lalu melaksanakan penyelaman mutiara. Sayang, tidak ada catatan - catatan tentang kepiawaian Bangsa Indonesia dalam sejarah penyelaman.
Ilmu penyelaman terus berkembang, baik untuk
kepentingan eksplorasi maupun dalam rangka tugas penelitian untuk menguak
misteri bawah permukaan air untuk kemakmuran hidup manusia.
Pengertian
Menyelam adalah kegiatan yang dilakukan di bawah
permukaan air, dengan atau tanpa menggunakan peralatan, untuk mencapai suatu
tujuan tertentu. Hal penting dalam melakukan penyelaman adalah penguasaan
perlengkapan/peralatan yang dipakai.
Jenis
Berdasarkan kedalaman, tujuan dan jenis peralatan yang
digunakan aktifitas menyelam dapat dibedakan menjadi :
a. Berdasarkan Kedalaman :
1)
Penyelaman dangkal yaitu penyelaman dengan kedalaman maksimal 10 meter.
2) Penyelaman Sedang yaitu Penyelaman dengan kedalaman (10 s/d 30)
meter.
3) Penyelaman dalam yaitu Penyelaman dengan kedalaman lebih dari 30
meter.
b.
Berdasarkan tujuan :
1)
Penyelaman untuk kepentingan pertahanan dan keamanan negara, antara lain
;
a) Tactical (Combat) diving ; penyelaman untuk tugas - tugas
tempur.
b) Submarine Rescue ; penyelaman penyelamatan kapal selam.
c) Search and Rescue (SAR).
d) Inspection and Repair ; inspeksi dan perbaikan.
e) Ship Salvage.
(Penyelaman - penyelaman jenis ini pada umumnya dilaksanakan oleh para
penyelam Angkatan bersenjata).
penyelam Angkatan bersenjata).
2) Penyelaman komersial merupakan penyelaman profesional untuk
kepentingan
konstruksi dibawah permukaan air, penambangan lepas pantai (off shore
drilling),
salvage, dll.
3) Penyelaman Ilmiah (Scientific Diving) Merupakan penyelaman yang
dilakukan
untuk kepentingan ilmiah antara lain penelitian geologi, arkeologi, biologi dan
kelautan pada umumnya.
untuk kepentingan ilmiah antara lain penelitian geologi, arkeologi, biologi dan
kelautan pada umumnya.
4) Penyelaman Olah Raga (Sport Diving) merupakan penyelaman
yang
dilakukan untuk kepentingan mempertahankan atau meningkatkan kondisi
kesehatan dan kebugaran.
dilakukan untuk kepentingan mempertahankan atau meningkatkan kondisi
kesehatan dan kebugaran.
Berdasarkan peralatan yang digunakan sport diving dapat dibedakan menjadi :
a) Skin Diving merupakan sport diving yg dilakukan dengan
menggunakan
peralatan selam dasar seperti masker, snorkel dan fins.
peralatan selam dasar seperti masker, snorkel dan fins.
b) Scuba Diving Merupakan penyelaman menggunakan peralatan scuba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar