Rabu, 04 Februari 2015

olahraga air



1.      RENANG
atikel olahraga renang
Renang adalah olahraga yang melombakan kecepatan atlet renang dalam berenang. Berenang biasanya dilakukan tanpa perlengkapan buatan. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk rekreasi dan olahraga. Berenang dipakai sewaktu bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya di air, mencari ikan, mandi, atau melakukan olahraga air.
Berenang untuk keperluan rekreasi dan kompetisi dilakukan di kolam renang. Manusia juga berenang di sungai, danau, dan laut sebagai bentuk rekreasi. Olahraga renang membuat tubuh sehat karena hampir semua otot tubuh dipakai sewaktu berenang.
Gaya renang yang diperlombakan adalah gaya bebas, gaya kupu-kupu, gaya punggung, dan gaya dada. Perenang yang memenangkan lomba renang adalah perenang yang menyelesaikan jarak lintasan tercepat. Pemenang babak penyisihan maju ke babak semifinal, dan pemenang semifinal maju ke babak final.
Bersama-sama dengan loncat indah, renang indah, renang perairan terbuka, dan polo air, peraturan perlombaan renang ditetapkan oleh badan dunia bernama Federasi Renang Internasional (FINA). Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) adalah induk organisasi cabang olahraga renang di Indonesia.

A.          Sejarah Renang
Manusia sudah dapat berenang sejak zaman prasejarah, bukti tertua mengenai berenang adalah lukisan-lukisan tentang perenang dari Zaman Batu telah ditemukan di “gua perenang” yang berdekatan dengan Wadi Sora di Gilf Kebir, Mesir barat daya. Catatan tertua mengenai berenang berasal dari 2000 SM. Beberapa di antara dokumen tertua yang menyebut tentang berenang adalah Epos Gilgamesh, Iliad, Odyssey, dan Alkitab (Kitab Yehezkiel 47:5, Kisah Para Rasul 27:42, Kitab Yesaya 25:11), serta Beowulf dan hikayat-hikayat lain. Pada 1538, Nikolaus Wynmann seorang profesor bahasa dari Jerman menulis buku mengenai renang yang pertama, Perenang atau Dialog mengenai Seni Berenang (Der Schwimmer oder ein Zwiegespräch über die Schwimmkunst).
Perlombaan renang di Eropa dimulai sekitar tahun 1800 setelah dibangunnya kolam-kolam renang. Sebagian besar peserta waktu itu berenang dengan gaya dada. Pada 1873, John Arthur Trudgen memperkenalkan gaya rangkak depan atau disebut gaya trudgen dalam perlombaan renang di dunia Barat. Trudgen menirunya dari teknik renang gaya bebas suku Indian di Amerika Selatan. Renang merupakan salah satu cabang olahraga dalam Olimpiade Athena 1896. Pada tahun 1900, gaya punggung dimasukkan sebagai nomor baru renang Olimpiade. Persatuan renang dunia, Federation Internationale de Natation (FINA) dibentuk pada 1908. Gaya kupu-kupu yang pada awalnya merupakan salah satu variasi gaya dada diterima sebagai suatu gaya tersendiri pada tahun 1952.
B.           Macam – Macam Gaya Dalam Olahraga Renang
1.      Gaya Bebas 
Gaya bebas yaitu berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Ke-2 belahtangan dengan cara bergantian digerakkan jauh ke depan dengan gerakan mengayuh, sesaat keduabelah kaki dengan cara bergantian dicambukkan naik turun ke atas serta ke bawah. Pada saat berenanggaya bebas, posisi muka menghadap ke permukaan air. Pernapasan dikerjakan waktu lengandigerakkan ke luar dari air, waktu tubuh jadi miring serta kepala berpaling ke samping. Sewaktumengambil napas, perenang dapat menentukan untuk menoleh ke kiri atau ke kanan. Dibandingkangaya berenang yang lain, gaya bebas adalah gaya berenang yg dapat bikin tubuh melajulebih cepat di air.
2.      Gaya Dada
Gaya dada adalah gaya berenang paling popular untuk renang rekreasi. Posisi tubuh stabildan kepala bisa ada diluar air kurun waktu yg lama. Gaya dada atau gaya katak adalahberenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air, tetapi tidak sama dari gaya bebas, batang tubuh senantiasa dalam situasi terus. Ke-2 belah kaki menendang ke arah luar sementarakedua belah tangan diluruskan di depan. Ke-2 belah tangan di buka ke samping seperti gerakanmembelah air supaya badan maju lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh mengikuti gerakan kataksedang berenang hingga dimaksud gaya katak. Pernapasan dikerjakan saat mulut ada dipermukaan air, sesudah satu kali gerakan tangan-kaki atau 2 x gerakan tangan-kaki.
3.      Gaya Punggung 
Sewaktu berenang gaya punggung, orang berenang dengan posisi punggung menghadap kepermukaan air. Posisi muka ada diatas air hingga orang gampang mengambil napas.
Namun perenang cuma bisa lihat atas serta tak dapat lihat ke depan. Pada saat berlomba, perenangmemperkirakan dinding pinggir kolam dengan mengkalkulasi jumlah gerakan. Dalam gaya punggung, gerakan lengan serta kaki sama dengan gaya bebas, tetapi dengan posisitubuh telentang di permukaan air. Ke-2 belah tangan dengan cara bergantian digerakkan menujupinggang seperti gerakan mengayuh. Mulut serta hidung ada diluar air hingga mudahmengambil atau buang napas dengan mulut atau hidung.
4.      Gaya Kupu-Kupu 
Gaya kupu-kupu atau gaya lumba-lumba yaitu satu diantara gaya berenang dengan posisi dadamenghadap ke permukaan air. Ke-2 belah lengan dengan cara berbarengan ditekan ke bawah dandigerakkan ke arah luar saat sebelum diayunkan ke depan. Sesaat ke-2 belah kaki secarabersamaan menendang ke bawah serta ke atas seperti gerakan sirip ekor ikan atau lumba-lumba. Hawa dihembuskan kuat-kuat dari mulut serta hidung saat sebelum kepala nampak dari air, serta udaradihirup melalui mulut saat kepala ada diluar air. Gaya kupu-kupu di ciptakan th. 1933, serta adalah gaya berenang paling baru. Tidak sama darirenang gaya yang lain, perenang pemula yg belajar gaya kupu-kupu butuh saat lebih lamauntuk pelajari koordinasi gerakan tangan serta kaki. Berenang yaitu satu diantara type olahraga yg dapat menambah kesehatan seseorang yangjg adalah olahraga tiada gaya gravitasi bumi (non weight barring). Berenang terbilangminim risiko cedera fisik lantaran waktu berenang semua berat badan ditahan oleh air ataumengapung. Diluar itu berenang adalah olahraga yg paling disarankan untuk mereka yangkelebihan berat badan (obesitas), ibu hamil serta pasien masalah persendian tulang atauarthritis.
2.      SELANCAR(SURFING)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjP5BygWcO5CPIhO-TgElwmg7Vw2pEftGYYySYoK38SK4gkMlfA3fKOhN7KveGKazTMhDMXriJEc8yQoGhaNvsvj1o1V6x0fX3NK-aoUd2mEml4h6cQLwD0UpWxkupTj53dTSnpbseES3P_/s400/daniel-russo.jpg

A.    SEJARAH SURFING
Olahraga selancar air atau surfing adalah olahraga yang tumbuh dan mulai berkembang di Amerika, sekitar tahun 1960-an tepatnyan di Hawaii. Karena daerah tersebut memiliki ombak yang pecah serta bertahap yang sangat cocok digunakan untuk olahraga selancar air (surfing) ini. Penyebaran olahraga selancar air ini dimulai dan dapat dirasakan di penjuru dunia sekitar tahun 1964 tanpa kecuali di Asia. Karena pesatnya penyebaran dan perkembangan olahraga ini, maka para peminat atau pelaku olahraga ini, atau yang lebih dikenal dengan sebutan surfer membuat sebuah asosiasi yang berskala internasional dengan nama ISA (International Surfing Association) yang berpusat di California, yang sampai saat ini sudah memiliki anggota lebih dari 70 negara.
B.     MANFAAT SURFING
surfing sebagai salah satu jenis olahraga ekstrim bisa dijadikan latihan kardiovaskular. Hampir semua bagian otot tubuh bekerja ketika Anda surfing, mulai dari otot tubuh bagian atas sampai otot-otot kaki. Berikut ini manfaat olahraga surfing yang bisa Anda dapatkan.
a.       Surfing memungkinkan otot tubuh untuk terus bergerak sehingga baik untuk membentuk tubuh lebih sempurna.
b.      Obat awet muda. Olahraga mampu memperlancar peredaran darah yang salah satu keuntungannya membuat kulit terlihat cerah serta awet muda.
c.       Laut juga merupakan sumber revitalisasi energi sehingga ketika Anda berselancar, akan menghirup energi ini terus menerus. Surfing yang dilakukan secara teratur mampu menjadikan Anda tetap prima sampai usia lanjut.
d.      Surfing mampu mengurangi stres karena latihan fisik yang menyenangkan membantu Anda mengimbangi efek negatif stres.
e.       Sikap lebih santai menghadapi kehidupan pun menjadi efek positif dari surfing.
f.       "Mengarungi" ombak satu pantai ke pantai lain, memungkinkan Anda bertemu teman-teman baru.Surfing tidak hanya baik menjaga kesehatan tetapi juga membuat Anda bersosialisasi
C.    TEKNIK-TEKNIK SURFING
1.      Teknik Paddling
Anda akan menghabiskan sebagian besar waktu Anda selama surfing dengan paddling (mengayuh). Memiliki teknik yang tepat akan membuat Anda meminimalisir kelelahan saat berolahraga surfing
Anda harus berbaring di papan dengan hidung hanya beberapa inci di atas air. Jika Anda terlalu jauh ke depan dan hidung berada di bawah air, Anda tidak akan bergerak kemana pun dan mungkin akan berakhir jatuh!. Kebanyakan pemula membuat kesalahan seperti ini.
Langkah berikutnya adalah melengkungkan punggung sedikit sehingga berat badan Anda terfokus di bagian bawah tulang rusuk Anda. Kaki Anda harus bersama-sama dan diangkat keluar dari air sehingga mereka tidak seret. Posisi ini "sulit" untuk orang yang sangat baru karena melibatkan fungsi otot-otot tertentu. Tidak heran jika mereka akan cepat lelah, tapi seiring waktu tubuh mereka dengan sendirinya akan segera membangun otot yang diperlukan.
Jangkauan lengan Anda sepenuhnya keluar menuju hidung papan, cangkir tangan Anda dengan jari-jari Anda menyebar terpisah hanya sedikit, dan membawa lengan Anda turun melalui air membuat kecil "S" bentuk yang berjalan sedikit di bawah forum Anda. Ini adalah cara yang paling efisien untuk paddling dan dilakukan oleh Kelly Slater sendiri. Belajar dari yang terbaik!


2.      Teknik Popping Up
Popup berselancar pada dasarnya adalah sebuah push-up yang sangat cepat. Ini adalah bagaimana Anda menggerakkan kaki Anda untuk berdiri dengan cepat di atas papan selancar
Untuk membuat popup mudah, praktek beberapa popup di tanah kering setiap hari. Ini akan membangun kekuatan lengan Anda dan memberi Anda beberapa memori otot. Ketika tiba saatnya untuk melakukannya pada papan selancar Anda akan memiliki waktu yang jauh lebih mudah.
Popup setiap orang surfing adalah sedikit berbeda, tetapi untuk semua maksud dan tujuan teknik popup pada dasarnya sama untuk semua orang.
Di pantai, Anda dapat meletakkan papan selancar Anda di atas pasir dan praktek popup Anda sebelum Anda pergi berselancar.
Langkah mudah untuk popup:
                                                                          i.      Letakkan tangan Anda di papan datar di bagian bawah tulang rusuk Anda.
                                                                        ii.      Push dada dari papan dengan panggul dan paha atas masih dalam kontak dengan papan. (Jangan melakukan push-up seluruh tubuh dengan berat badan Anda berfokus pada tangan dan jari kaki)
                                                                      iii.      Tanpa mengandalkan lutut Anda, membawa Anda ke depan kaki depan di bawah tubuh Anda kira-kira di mana tangan Anda. 
                                                                      iv.      Kaki belakang Anda secara alami akan mengikuti.



3.      RENANG INDAH
Renang Indah atau juga bisa disebut renang sinkronisasi adalah cabang dari olahraga air yang mencampurkan elemen-elemen dari olahraga renang, senam dan tari. Olahraga ini dilakukan secara perorangan dan beregu baik itu duet, trio bahkan lebih (8 orang).
https://encrypted-tbn1.google.com/images?q=tbn:ANd9GcScrk9uu5xpOPbjNtJLbibo8xw1JurhBJK7lLCvdFF-_xKGQpzm
Penampilan renang indah secara beregu
Beberapa hal yang dipadukan dalam olahraga ini adalah keanggunan, keluwesan, nilai artistik, maupun kemampuan seberapa lama anda bisa bertahan di bawah air. Karena salah satu penilaian adalah dari sisi keanggunan maka tidak heran wanita sangat mendominasi olahraga ini dibandingkan pria, oleh karena itu hampir tidak ada kejuaraan renang indah level nasional dan internasional yang membuka pertandingan ini untuk pria, hanya ada US Synchro dan Canada Synchro yang terbuka untuk pria itupun level nasional. Cabang ini juga salah satu yang dipertandingkan di Olimpiade, pertama kali ditampilkan sebagai cabang eksibisi (uji coba) di Olimpiade Helsinki tahun 1952 dan mulai dipertandingkan sejak Olimpiade Los Angeles 1984.
Renang indah diasuh oleh Federation Internationale de Natatation (FINA) sedangkan di Indonesia cabang ini diatur oleh PRSI (Persatuan Renang Seluruh Indonesia) dipertandingkan di Kejuaraan Nasional Renang Indah Kelompok Umur serta Pekan Olahraga Nasional.
A.    Sejarah Awal
Seperti juga olahraga lainnya yang banyak dilakukan oleh orang - orang di waktu dan tempat yang jauh berbeda, bukti - bukti menyatakan pertama kali renang indah dilakukan oleh orang-orang pada masa sebelum masehi, namun secara resmi pertandingan untuk olahraga ini pertama kali dilaksanakan pada tahun 1891 dan 1892 di Berlin, juga tahun 1893 di London dengan gender atlet adalah pria (wanita belum boleh tampil sampai dengan tahun 1907). Banyak penyebutan untuk renang indah pada awal - awal ini (synchronized swimming) seperti artistic swimming, ornamental swimming, figure swimming, pattern swimming, atau scientific swimming. Di lain tempat sekelompok wanita asal Kanada yang dipimpin seorang bernama Margaret Sellers mengembangkan suatu bentuk teknik dasar untuk menyelamatkan orang tenggelam yang diberi nama ornamental swimming.
B.     Peraturan 
Ada dua cabang pertandingan renang indah yaitu Sikap dasar (Figure) dan Technical Routine, dalam penampilannya cabang ini dibatasi oleh waktu. Perbedaan dari kedua cabang ini adalah figure menggunakan gerakan teknisnya saja dan tidak memakai musik sedangkan technical routine memakai musik.Dan dalam melakukan gerakan ini atlet harus melakukannya dengan urutan sebagai berikut : boost, rocket, thrust, dan twirl. Kedua cabang ini bisa dipertandingkan secara perorangan, duet, trio maupun beregu.
Dalam dua cabang ini atlet melakukan dua set gerakan, yaitu : Technical routine (set gerakan dalam figure juga terdapat technical routine) dengan Execution dan overall impresion dan Free routine dengan technical mirit dan artistic impression nya.
Untuk penilaiannya, nilai tertinggi yang bisa didapat oleh peserta adaah 100 poin dari juri sebanyak sepuluh orang dengan masing-masing 5 orang sebagai penilai teknis dan 5 orang lainnya memberi penilaian tentang kesan artistiknya. Masing-masing juri dapat memberi nilai maksimal sampai 10 poin.

C.    Alat-alat
Seperti dalam renang biasa, atlet dapat memakai hampir semua peralatan renang, termasuk penjepit hidung, pakaian renang (dengan desain seindah mungkin untuk mendapat penilaian tambahan), kacamata renang (kecuali dalam pertandingan), serta tata rias untuk penggambaran ekspresinya. Untuk alat penunjang lainnya seperti pengeras suara musik dapat ditaruh didalam air supaya atlet tetap mendengar musik yang berlangsung.



4.      POLO AIR
Polo Air atau Water Polo merupakan permainan bola yang dilakukan di dalam air dengan menggunakan tangan dan kaki. Permainan ini hampir sama dengan permainan bola tangan, hanya saja permainan ini dilakukan di dalam air. Permainan polo air dimainkan oleh dua regu. Setiap regu terdiri atas 7 orang. Tujuan utama dari permainan polo air adalah memasukkan bola sebanyak-banyaknya ke dalam gawang lawan.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJ6Q_V0JPQW_jGDZJ4cHdZO5Sb064jRP7nKX62xO36d8LWD96j3XjNGXnMlX32qvct59C4ZGQNLExQeRv8QHFFuqlIqFOPfVZEmr5Ov_m3tlAHf1BivA3lX5wYAihgSJMLzfjkGY4pmSg/s1600/Olahraga+Polo+Air.jpg

A.    Peraturan Permainan 
Setiap permainan dan olahraga mempunyai peraturan permainan. Peraturan tersebut merupakan hasil dari suatu kesepakatan, baik kesepakatan dalam lingkup nasional maupun internasional, dengan tujuan mengorganisasi pertandingan atau perlombaan. Berikut beberapa peraturan dalam permainan polo air.
1.      Ukuran Kolam
Polo Air Ukuran kolam renang yang digunakan untuk permainan polo air adalah 30 × 20 meter. 
2.      Ukuran Gawang
Tinggi gawang pada polo air diukur dari atas rata-rata air adalah 90 cm. Berikut ini adalah gambar dari gawang polo air. 
3.      Jumlah Pemain 
a.       Setiap regu terdiri dari 7 orang pemain dengan 4 orang pemain cadangan. 
b.      Pemain tidak boleh melapisi badannya dengan minyak. 
c.       Setiap pemain harus memakai topi yang mempunyai nomor 1-14. Nomor 1 dan 14 (untuk penjaga gawang) dan nomor 2-13 (untuk pemain lapangan). Besarnya ukuran topi 10 cm pada bagian depan dan bagian belakang berwarna biru atau merah. 
4.      Waktu Permainan
Permainan berlangsung selama 20 menit bersih yang dibagi menjadi 4 babak. Setiap babak 5 menit, dengan istirahat antar babak 2 menit. Pergantian gawang dari regu dilakukan setiap pergantian babak. 

5.      Bermain Polo Air
1.      Permulaan Permainan 
a.       Pada permulaan setiap babak, para pemain harus berada 1 meter di depan garis gawang dan jarak antarpemain. Di antara kedua gawang tidak boleh lebih dari 2 orang pemain. Pemain-pemain tersebut harus menunggu tanda dari wasit yang akan diberikan jika regu-regu telah siap. Wasit akan meniup peluit untuk memulai permainan. Bersamaan dengan itu, wasit harus melepaskan atau melemparkan bola ke arah lapangan permainan. 
b.      Jika terjadi gol, regu yang kalah akan memulai kembali permainan dan semua pemain harus mengambil posisi dalam daerah sendiri, di belakang garis tengah. 
c.       Seorang pemain dari regu harus memulai kembali permainan dengan mengambil tempat di tengah-tengah lapangan permainan.
d.      Ketika ada tanda wasit dan setelah bola dilemparkan oleh wasit, ia harus segera memulai permainan dengan melemparkan bola kepada pemain lain dari regunya yang berada di belakang garis tengah pada waktu ia menerima bola itu.
e.       Permulaan yang salah harus diulangi kembali.
2.      Gol 
Bola dinyatakan masuk, apabila seluruh bagian bola melewati garis gawang di antara kedua tiang gawang dan mistar gawang.
3.      Lemparan Gawang 
Apabila seluruh bola melewati garis gawang, kecuali di antara kedua tiang gawang, dan terakhir bola disentuh oleh seorang pemain penyerang harus dilakukan lemparan gawang. Kesalahan dalam lemparan gawang harus diulangi. Lemparan gawang dilakukan oleh penjaga gawang.
4.      Lemparan Penjuru
Lemparan penjuru akan dilakukan, jika terjadi hal berikut. 
a.       Bola melewati garis gawang, di antara kedua garis gawang yang terakhir disentuh oleh pemain bertahan. 
b.      Seorang penjaga gawang pada waktu melakukan lemparan bebas atau lemparan gawang, sebelum bola itu disentuh oleh pemain-pemain lainnya mengambilnya kembali dan masuk ke dalam gawang. 
c.       Pemain melakukan suatu lemparan bebas, mengoperkan bola itu kepada penjaga gawang sendiri dan sebelum pemain lainnya menyentuhnya.
5.      Lemparan Bebas 
Lemparan bebas merupakan hukuman terhadap kesalahankesalahan biasa. Lemparan bebas dilakukan dari tempat terjadinya kesalahan. Seorang pemain yang mendapatkan lemparan bebas dapat dengan langsung mengoperkan bola kepada kawan atau dengan menggiring lebih dahulu baru mengoperkannya. Bola dari lemparan bebas dapat langsung ditembakkan ke gawang, setelah disentuh oleh seorang pemain kawan maupun lawan dan melewati garis gawang di antara kedua tiang gawang. Kesalahan ada dua macam, yaitu kesalahan biasa dan kesalahan berat. Kesalahan biasa hukumannya lemparan bebas, sedang kesalahan berat dihukum dengan lemparan hukuman (penalti).
6.      Lemparan Wasit 
Berikut ketentuan mengenai lemparan yang dilakukan oleh wasit. 
a.       Permainan harus dihentikan jika terdapat pemain yang sakit, terjadi kecelakaan, atau jika terdapat dua orang pemain atau lebih, dari regu yang berlawanan dalam waktu yang bersamaan membuat kesalahan. 
b.      Bola yang dilemparkan wasit harus sedemikian rupa sehingga pemain-pemain dari kedua regu itu mempunyai kesempatan yang sama untuk mencapai bola itu setelah bola tersebut menyentuh air. 
c.       Jika lemparan wasit itu bolanya jatuh di air dan menguntungkan salah satu regu, lemparan harus diulang.  Bola Keluar Bola dinyatakan keluar lapangan permainan, jika bola melewati salah satu garis sisi lapangan. Tindakan selanjutnya adalah melakukan lemparan bebas. Lemparan bebas akan diberikan kepada pemain dari regu lawannya yang terdekat pada tempat bola itu meninggalkan lapangan permainan.
7.      Teknik Polo Air 
Terdapat dua macam latihan teknik permainan polo air, yaitu latihan teknik renang polo air dan latihan teknik dengan bola. Teknik renang polo air pada dasarnya semua pemain harus menguasai beberapa teknik gaya renang, antara lain gaya bebas, gaya samping, gaya dada, gaya punggung, injakinjak di air, dan loncat-loncat di air.


5.      ARUNG JERAM
Arung jeram adalah suatu aktifitas pengarungan bagian alur sungai yang berjeram/riam, dengan menggunakan wahana tertentu. Pengertian wahana dalam pengarungan sungai berjeram / riam yaitu sarana / alat yang terdiri dari perahu karet, kayak, kano dan dayung. Tujuan berarung jeram bisa dilihat dari sisi olah raga, rekreasi dan ekspedisi.Jadi dengan demikian kita dapat definisikan bahwa olah raga Arung Jeram (White Water Rafting) merupakan olah raga mengarungi sungai berjeram, dengan menggunakan perahu karet, kayak, kano dan dayung dengan tujuan rekreasi atau ekspedisi.


[Image: arung.jpg]

Arung jeram sebagai olah raga kelompok, sangat mengandalkan pada kekompakan tim secara keseluruhan. Kerja sama yang terpadu dan pengertian yang mendalam antar awak perahu, dapat dikatakan sebagai faktor utama yang menunjang keberhasilan melewati berbagai hambatan di sungai. Tak dapat dibantah bahwa Arung Jeram merupakan olah raga yang penuh resiko (high risk sport). Namun demikian, setiap orang mampu melakukannya - asalkan dia dalam kondisi “baik”; baik dalam arti pemahaman teknis, kemampuan membaca medan secara kognitif, dan sehat fisik dan mental.

Jadi,arung jeram adalah olah raga yang menuntut keterampilan. Untuk itu sangat membutuhkan waktu untuk berkembang. Perkembangan ke arah mencapai kemampuan yang prima, hanya mungkin apabila mau mempelajari sifat-sifat sungai, serta bersedia melatih diri di tempat itu. Kecuali perlu mengembangkan pengetahuan mengenai sifat-sifat sungai, wajib pula berlatih berdayung, berkayuh di sungai. Implikasinya butuh mengembangkan kemampuan fisik, agar selalu mencapai kondisi seoptimal mungkin. Hal lain yang patut diingat, adalah berlatih cara-cara menghadapi keadaan darurat di sungai. Hal ini penting untuk melatih kesiapan, kemampuan dan kepercayaan diri, apabila memang harus menghadapinya.


[Image: arung01.jpg]

[Image: ArungJeram1.jpg]


Menurut American Whitewater Affiliation's (AWA), ada enam kelas sungai berdasarkan tingkat kesulitannya dilihat dari besar-kecilnya riam.

Kelas I, adalah easy. Aliran airnya cepat dengan riam kecil. Ada halangan di sana-sini, tapi pada prinsipnya mudah diarungi dengan sedikit latihan.

Kelas II, novice. Ada sedikit riam serta lorong lebar dan lurus. Pada tempat-tempat tertentu diperlukan manuver, tapi riam kecil dan batuan mendongak dengan mudah dilalui oleh pendayung terlatih.

Kelas III, intermediate. Aliran dengan riam sedang dan tidak beraturan yang mungkin sulit untuk dihindari. Cipratan air yang terjadi bisa membanjiri perahu. Berhubung harus melakukan manuver yang rumit dalam arus yang deras, perlu pengendalian kapal oleh
pendayung mumpuni. Gelombang besar dan hempasan jeram bisa muncul, tetapi bisa dihindari. Contoh kelas ini adalah Sungai Ayung di Bali dan Citarik di Sukabumi, Jawa Barat, meski ada yang menilainya masuk kelas III plus.

Kelas IV, advanced. Beriam sangat cepat dengan hole dan bebatuan, tapi bisa diprediksi kelakuannya. Diperlukan pengendalian khusus terutama dalam pusaran air. Manuver yang dilakukan sangat cepat dan penumpang harus siap di bawah tekanan. Contoh untuk kelas ini adalah Sungai Sa'dang di Sulawesi Selatan.

Kelas V, expert. Sungai ini memiliki riam panjang dan besar dengan gelombang serta hole yang tidak bisa dihindari. Sungai kelas ini sangat riskan untuk dibisniskan. "Kalau pun boleh, perlengkapannya harus benar-benar aman bagi penumpangnya," tambah Lody.

Kelas VI, merupakan kelas tertinggi, extreme. Sangat berbahaya dan tim penyelamat harus siap siaga. Kelas ini hanya khusus bagi pengarung jeram yang benar-benar pakar.


6.      MENYELAM
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEia4Owebb7l4w4R5kQ4AY422NjxK9d1MLi6_IXsDWpQbAdNjVxbaYrI1ufL9qzjYt-VFGRak5hVCL0AOB9VnAy08UyGyJ7thj1tW9fCUJ9W8WGFRBCBK3w7u6nUkao-s95vX2rbqoYWHhg/s320/May16&04.JPG

 Sejarah Singkat
·  Tahun 415 SM
Para penyelam yunani menghancurkan bekas Dermaga di Sirakusa.
·  Tahun 1837
Augustus Siebe's menciptakan pakaian selam dengan system pernapasan disuplai dari permukaan yang kemudian dikenal sebagai ASK (Alat Selam Klasik).
·  Tahun 1959
J.Y Cousteau melaksanakan eksplorasi bawah air dengan menggunakan kapal Calypso.
   
Pada dasarnya aktifitas penyelaman merupakan profesi yang sudah tua usianya dalam sejarah peradaban manusia. Belum ada literatur pasti yang dapat menunjukan kapan aktifitas penyelaman mulai di laksanakan. Dunia pewayangan kita misalnya, mengenal Raden Jayakatwang salah seorang putra dari Aria Bima, spesialisasinya adalah menyelam di laut. Masyarakat maluku sudah berabad - abad yang lalu melaksanakan penyelaman mutiara. Sayang, tidak ada catatan - catatan tentang kepiawaian Bangsa Indonesia dalam sejarah penyelaman.
Ilmu penyelaman terus berkembang, baik untuk kepentingan eksplorasi maupun dalam rangka tugas penelitian untuk menguak misteri bawah permukaan air untuk kemakmuran hidup manusia.
Pengertian
Menyelam adalah kegiatan yang dilakukan di bawah permukaan air, dengan atau tanpa menggunakan peralatan, untuk mencapai suatu tujuan tertentu.  Hal penting dalam melakukan penyelaman adalah penguasaan perlengkapan/peralatan yang dipakai.

Jenis
Berdasarkan kedalaman, tujuan dan jenis peralatan yang digunakan aktifitas menyelam dapat dibedakan menjadi  :
      a.   Berdasarkan Kedalaman :
            1)   Penyelaman dangkal yaitu penyelaman dengan kedalaman maksimal 10 meter.
            2)   Penyelaman Sedang yaitu Penyelaman dengan kedalaman (10 s/d 30) meter.
            3)   Penyelaman dalam yaitu Penyelaman dengan kedalaman lebih dari 30 meter.

      b.   Berdasarkan tujuan :
            1)   Penyelaman untuk kepentingan pertahanan dan keamanan negara, antara lain ;
                  a)   Tactical (Combat) diving ; penyelaman untuk tugas - tugas tempur.
                  b)   Submarine Rescue ; penyelaman penyelamatan kapal selam.
                  c)   Search and Rescue (SAR).
                  d)   Inspection and Repair ; inspeksi dan perbaikan.
                  e)   Ship Salvage.
                 (Penyelaman - penyelaman jenis ini pada umumnya dilaksanakan oleh para
                  penyelam Angkatan bersenjata).

              2)   Penyelaman komersial merupakan penyelaman profesional untuk kepentingan 
              konstruksi dibawah permukaan air, penambangan lepas pantai (off shore drilling), 
              salvage, dll.

              3)   Penyelaman Ilmiah (Scientific Diving) Merupakan penyelaman yang dilakukan
              untuk  kepentingan ilmiah antara lain penelitian geologi, arkeologi, biologi dan
              kelautan pada umumnya.

              4)    Penyelaman Olah Raga (Sport Diving) merupakan penyelaman yang
               dilakukan untuk kepentingan mempertahankan atau meningkatkan kondisi
               kesehatan dan kebugaran.  
               Berdasarkan peralatan yang digunakan sport diving dapat dibedakan menjadi :
               a)   Skin Diving  merupakan sport diving yg dilakukan dengan menggunakan
               peralatan selam dasar seperti masker, snorkel dan fins.
               b)   Scuba Diving Merupakan penyelaman menggunakan peralatan scuba.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar