Kamis, 08 Januari 2015

tune up mesin bensin



A.    LANGKAH KERJA TUNE UP
Tune-up merupakan salah satu cara untuk meningkatkan performa dan kapasitas mesin. Servis tune up adalah perbaikan komponen-komponen mesin untuk memperbaiki performa mesin agar dapat bergerak dengan lancar dan tidak cepat mengalami kerusakan. Diharapkan saat pemakaian sehabis di tune up mobil akan terdongkrak performanya dan irit pemakaian bahan bakar. Tune up dilakukan setelah daur pakai mencapai 25.000 km dan kelipatannya. Pada saat inilah mobil diperkirakan akan mengalami penurunan performa dan harus di tune up.
Berikut langkah - langkah mengenai Tune-Up pada kendaraan Bensin :
1.      Pasang perlengkapan servis kendaraan, Fender cover, Grill cover, Steering cover, Floor cover Seat cover
2.      Siapkan peralatan kerja Tool set Alat ukur, meliputi : Tune-up tester, Multimeter, Radiator Tester, Radiator cup tester, Spring scale, kunci momen (torque wrench), hidrometer, feeler gauge dan mistar baja. Perlengkapan servis lain, meliputi : kompresor, air gun dan kain lap bersih.
3.      Pekerjaan saat mesin dingin, meliputi pemeriksaan : minyak pelumas, sistem pendingin, tali kipas, filter bensin, filter udara, sistem pengapian.
4.      Pekerjaan saat mesin hidup, meliputi pemeriksaan : dwell angle, Putaran idle saat pengapian.
5.      Pekerjaan setelah mesin dipanaskan, meliputi : celap katup kerja karburator stel putaran idle kompresi tes jalan.



B.     PROSEDUR TUNE UP MESIN
  1. Pemeriksaan air pendingin mesin


  1.  Periksa permukaan air pendingin mesin.
Kalau tinggi air kurang atau di bawah tanda “LOW”, tambahkan air hingga mencapai tanda “FULL”.
  1. Periksa sistem pada tekanan 0,9 kg/cm² terhadap kebocoran dengan menggunakan radiator cup tester.

  1. Periksa kualitas air pendingin
Gantilah air pendingin jika sudah terlalu kotor.


  1. Memeriksa tutup radiator

Tekanan pembukaan standar :
0,75 – 1,05 kg/cm² (10,7 – 14,9 psi)
Tekanan pembukaan minimum :
0,6 kg/cm2 (8,5 psi)
Apabila tekanan pembukaan kurang dari minimum, maka tutup radiator perlu diganti.
  1. Pemeriksaan oli mesin
  1. Memeriksa kualitas oli mesin

Periksa dari keadaan yang memburuk, mengandung air, berubah warna atau encer. Jika kualitasnya buruk maka gantilah oli mesin
  1. Memeriksa tinggi permukaan oli mesin

Berada antara tanda “L” dan “F” pada tongkat pengukur. Jika terlalu rendah, periksa apakah ada kebocoran. Tambahkan oli mesin hingga tanda “F”.
  1. Pemeriksaan elemen saringan udara

a.       Keluarkan elemen saringan udara dari rumah saringan udara
b.      Lihat/periksa apakah elemen saringan udara terlalu kotor, rusak atau basah terkena oli. Bila perlu gantilah elemen saringan udara.
c.       Bersihkan elemen saringan udara dengan kompressor. Tekanan udara kompresor tidak lebih dari 4.0 Kg/cm2.
d.      Gantilah elemen saringan udara kalau sudah terlalu kotor
e.       Pasang elemen saringan udara kedalam rumah saringan
f.       Kunci pengunci (klip) tutup saringan udara.
  1. Pemeriksaan kabel busi dan distributor
a.       Secara visual periksa kabel-kabel busi dari kelonggaran sambungan-sambungannya, keadaannya memburuk, retak atau kerusakan lainnya.
b.      Periksa tahanan kabel busi

Dengan menggunakan multimeter kurang dari 25 kW.
  1. Pemeriksaan baterai
a.       Periksa keadaan kontak baterai dari kerusakan dan keretakan
Apabila terminal baterai berkarat, bersihkan menggunakan sikat kawat atau amplas halus
b.      Pemeriksaan permukaan elektrolit baterai
Kalau tinggi permukaan elektrolit baterai pada sel dibawah garis “LOWER”, tambahkan dengan air suling sampai garis “UPPER”

c.       Periksa berat jenis elektrolit baterai
Dengan hydrometer, ukur berat jenis elektrolit baterai pada tiap-tiap sel. Spesifikasi berat jenis. (keadaan terisi penuh pada suhu 200C = 1,25 atau lebih)
d.      Ventilasi tutup sel baterai
Disemprot dengan kompresor sampai lubang tidak tersumbat.
  1. Pemeriksaan busi
a.       Pemeriksaan elektroda busi
Ukur tahanan isolator busi dengan pengukur tahanan isolator busi. Minimum tahanan isolator : 15 M Ohm, kurang dari 15 M Ohm, ganti.
Kalau pengukur tahanan isolator busi tidak ada, maka langkah yang ditempuh adalah :
1.      Start mesin pengukur dan panaskan mesin
2.      Hidupkan mesin pada 4000 rpm (±5 detik)
3.      Lepaskan busi dan pemeriksa secara visual
Busi kering : berarti baik
Busi basah : bersihkan dengan spark plug cleaner
b.      Pemeriksaan celah elektroda busi
Ukur celah elektroda busi dengan feeler gauge
Celah elektroda busi:
NIPPONDENSO : 0.7 – 0.8 mm
N G K                   : 0.8 – 0.9 mm
Stel celah busi dengan cara membengkokkan bagian dasar elektroda negatif.
c.       Membersihkan busi
Menggunakan spark plug cleaner.
Tekanan udara : tidak lebih dari 6 Kg/cm2
Lama pembersihan : kurang dari 20 detik
d.      Memasang busi-busi
Pasang busi-busi dan kencangkan sesuai dengan momen spesifikasi :1.5 – 2.2 kgf.m
e.       Hubungkan kabel busi ke busi

  1. Pemeriksaan tali kipas
a.       Lihat/periksa tali kipas secara visual dari retak atau sobek. Bila perlu gantilah tali kipas.
b.      Ukurlah defleksi (ketegangan) tali kipas. Jika dibagian tengah antara alternator dengan pompa air ditekan dengan gaya 10 Kg (22 lb)
Spesifikasi tegangan tali kipas :
Tali kipas baru  : 3,5 – 5,5 mm (ditekan 10 kg)
Tali kipas lama : 4,5 – 6,5 mm (ditekan 10 kg)
  1. Pemeriksaan kekencangan baut kepala silinder dan manifold
Intake Manifold       :    1,5 – 2,2 kgf/m
Exhaust Manifold    :    3,0 – 4,5 kgf/m
Kepala silinder        :   5.0 – 6,0 kgf/m
9.      Pemeriksaan dan penyetelan katup


a.       Panaskan mesin ± 5 menit dan matikan.
b.      Lepaskan penutup kepala silinder dan mulailah menyetel celah katup
c.       Piston No.1 di set pada titik mati atas pada akhir langkah kompresi dengan cara:
1.      Tepatkan tanda titik pada flywheel dengan tanda timing pada plat mesin.
2.      Periksa apakah rocker arm silinder No.1 bebas. Cocokan tabel dibawah ini, periksa dan setel celah katup menggunakan feeler gauge. Tanda “O” menunjukkan katup-katup yang dapat distel.
3.      Putar poros engkol 360 derajat, lakukan penyetelan katup yang belum distel
Spesifikasi :     IN         :           0,20 mm         EX       :           0,30 mm
d.      Memasang penutup kepala silinder
e.       Hapuslah oli dari permukaan gasket penutup kepala silinder.
f.       Periksa gasket penutup kepala silinder. Ganti gasket jika diperlukan.
g.      Periksa karet penyekat (grommet) tabung busi dari kerusakan. Ganti karet penyekat jika perlu.
h.      Pasang gasket kepala silinder diatas kepala silinder, berilah Threee Bond 1104 pada empat tempat diatas kepala silinder
i.        Pasang penutup kepala silinder pada kepala silinder.
j.        Kencangkan baut-baut kepala silinder.
Momen pengencangan : 0,3 – 0,5 kgf.m
k.      Kencangkan baut pengikat tutup timing belt.
Momen pengencangan : 0,2 – 0,4 kgf.m
l.        Pasangkan kabel busi, selang PCV, selang pengisian oli, klem selang radiator ke penutup kepala silinder.
m.    Start mesin dan pastikan bahwa mesin tidak ada gangguan, misalnya oli bocor.

10.  Saringan Bahan Bakar
1.      Lepas filter bahan bakar
2.      Perhatikan saluran masuk dan buangnya
3.      Semprotkan udara bertekanan rendah
4.      Urutan penyemprotan : saluran buang - saluran masuk, saluran masuk - saluran buang, saluran buang - saluran masuk.
5.      Tiup ( dengan mulut ) dari saluran masuk dan buangnya. Apabila ringan : berarti bersih, apabila berat harus diganti


11.  Pemeriksaan Distributor
1.      Bersihkan tutup distributor dengan lap bersih.
2.      Periksa secara visual, dari kemungkinan retak, aus
3.      Bersihkan terminal dalam
4.      Periksa panjang brush
5.      Rotor, bersihkan dengan kain lap
6.      Platina, periksa, bersihkan dan stel
7.       Governor advancer, putar rotor (kondisi baik bila rotor segera kembali ke tempat semula)
8.      Vacuum advancer (kondisi baik bila diisap... dudukan platina bergerak)
9.      Octan selector (posisikan Std/ tengah)


12.  Pemeriksaan Ignition Coil
1.      Periksa tahanan primer koil (1,3 - 1,6 Ω)]
2.      Periksa tahanan sekunder koil (10,7 - 14,5 KΩ)
3.      Periksa resistor koil (1,5 - 1,9 Ω)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar